TV SHARP UNIVERSE PROTEK

SHARP UNIVERSE PROTEK

Tip servic tv SHARP UNIVERSE protek



SHARP UNIVERSE kerusakan led berkedip terus menerus continue tak terhitung jumlah kedipanya..
langkah pertama yg di lakukan untuk tv sharp model ini adalah cek ac matic terlebih dahulu..
lakukan pengecekan ac matik tanpa beban playback dengan cara angkat/lepas dulu TR horizontalnya kemudian
cut jemper dioda D750 jalur menuju PIN 1 ic ix336xxx yaitu pin power on/off kemudia angkat
IC751 ic regulator B+3,3v ..(tujuanya IC751 di angkat/copot hanya untuk berjaga jaga dari kemungkinan yg tidak
di inginkan untuk mengamankan IC ix336xxx) kemudian pada titik positip D750 yang telah di cut beri R 5k6 - 10k
arahkan/sambungkan ke b+14v( titik + c756)..pada waktu pengetesan pertama ac matic
jangan di hubungkan dahulu R5k6/10 yg menuju ke titik + c756...
setalah semua di lakukan tes ac matic woooww....!! ternyata B+115V tak mau stanby normalnya ac matic sharp jenis ini yang
menggunakan STR f6653 bila jemper D750 di cut maka ac matik akan stanby menjadi 50v dan bila titik + D750
yang telah di beri R 5K6-10K kemudian di conekan ke titik + C756 maka B+115V ON naik dari 50v menjadi 115v
pertanyaanya adalah apakah yang menyebabkan B+115v tak mau stanby meskipun jemper D750 sudah di cut ternyata
biang keroknya ialah Q711 yang telah soak..sehingga menyebabkan B+115v tak mau stanby dan led berkedip terus menerus..




SHARP UNIVERSE Protek





 SHARP UNUVERSE kerusakan susah on/hidup bila tv sudah dingin lebih dari 5jam bila pertama
di hidupkan tv bisa on lalu stanby..Dan bila setiap titik2 protek terkena solderan tv bisa on kembali
'''stlah melakukan pengecekan semua pada bagian pin protek terutama protek ABL
dan protek heater di temukan kerusakan pd C604(1uf/50v) dan C605(10NF) yang sudah soak..setelah lakukan penggantian tv pun
normal kembali...


Sharp dgn TDA9381(IX3368) dan SE115 lampu led kedip hijau-merah


KASUS :
  • Sharp dengan TDA9381 (IX3368) dan SE115
  • Begitu di hidupkan lampu led langsung nyala kedip-kedip hijau-merah bergantian terus menerus secara cepat.

PEMERIKSAAN :
  • Cek pin-1 kontrol POWER 0n-off.....tegangan naik-turun atau hidup-mati
  • Cek tegangan B+ sepertinya mau hidup terus mati lagi secara berulang.
  • Coba lumpuhkan sistim protek dengan melepas jumper J223.......masalah tetap saja
  • Coba lepas Tr Horisontal....led nyala hijau agak lama....kemudian berubah menjadi merah .....dan tidak kedip-kedip lagi......dan tegangan
  • Pada waktu led nyala hijau dicek tegangan B+ normal 115v
PRINSIP KERJA EROR AMP SE115 dan KA431------------------------------------------------ Q702 dinamakan ERROR AMPLIFIER Kolektor Q702 dihubungkan ke Photocoupler sebagai penghubung umpan balik antara tegangan B+ ke bagian switching regulator pada bagian primer. Kenapa harus digunakan Photo-coupler sebagai penghubung? Sebab bagian primer dan bagian sekunder power suply masing-masing groundnya tidak boleh saling berhubungan. Hal ini dilakukan dengan alasan karena ground bagian primer kalau dipegang kita bisa kena sengatan listrik AC220v. Emitor Q702 tegangan dikunci pada 5.6v. Tegangan ini dipakai sebagai TEGANGAN PEMBANDING (reference voltage). Seumpama tegangan B+ naik – maka tegangan antara basis-emitor Q702 juga akan naik. Hal ini akan menyebabkan arus yang melalui diode photocoupler-kolektor Q702 juga akan naik bertambah besar . Besarnya arus ini akan memberikan umpan balik ke bagian primer switching regulator agar bekerja menurunkan tegangan B+ Sebaliknya seumpama tegangan B+ turun – maka arus yang melalaui diode photocoupler-kolektor Q702 juga akan turun. Hal ini akan memberikan umpan balik ke bagian primer switching regulator agar bekerja menaikkan tegangan B+. JADI YANG PERLU DI-INGAT ADALAH RUMUS SEPERTI DIBAWAH INI : Jika arus yang melalui diode photocoupler bertambah BESAR – maka tegangan B+ akan TURUN Jika arus yang melalui diode photo-coupler bertambah KECIL – maka tegangan B+ akan NAIK. Bagaimana dengan cara kerja SE115 dan konco-2nya seperti SE140, TL431 atau S185? Prinsip cara kerjanya adalah hampir sama saja dengan penjelasan diatas. Kaki (no. 1) yang biasa dihubungkan ke tegangan B+ dinamakan V.out sense). Kaki (no .2) atau tegangah yang biasa dihubungkan diode photo-coupler dinamakan Kolekto. Kaki (no.3) yang biasa dihubungkan ke ground dinamakan Ground. Arus mengalir dari diode photocoupler – ke kaki no.2 – terus ke ground kaki no.3. Besarnya arus yang mengalir lewat kaki no.2 ke kaki no.3 ini DITENTUKAN oleh besarnya tegangan pada kaki no .1 dengan rumus seperti penjelasan diatas. Jika terjai kerusakan pada R725 (molor) atau photocoupler misalnya. Maka hal ini akan menyebabkan arus yang melalui photocoupler turun dan bertambah kecil – dan akan menyebabkan tegangan B+ melonjak. Apa bedanya SE115 dengan KIA431 SE115 dan family-nya didesain untuk error amplifier tegangan B+ diatas 90v. Tidak dapat dipakai untuk tegangan yang lebih rendah. KA431 didesain untuk error amplifier tegangan dibawah 30v. Tetapi dapat juga dipakai untuk tegangan yang lebih tinggi, yaitu dengan cara memasang resistor ratusan kilo pada kaki no.1. Memasang resistor pada kaki no.1 akan menyebabkan tegangan B+ bertambah tinggi. Kenapa pada teve model tertentu seperti Sharp, Polytron tegangan B+ hanya kecil? Coba lihat contoh skema diabawah Pada saat st-by Q703 basis mendapat tegangan “high” Akibatnya Q703 akan “on” dimana kolektor-emitor seperti di-SHORT-kan. Arus photocoupler akan dishortkan langsung ke ground tanpa melewati SE130. Akibatnya arus yang melalui diode photocoupler akan menjadi bertambah besar – sehingga tegangan B+ drops. Catatan : Untuk memastikan apakah power suply bekerja normal atau tidak? (Maksudnya tegangan B+ bisa normal) . Maka dapat dilakukan percobaan dengan mencoba meng-OPEN solderan Q703/////////////////



Langkah Mengatasi Masalah TV Sharp universe yang protek

Hampir 4 jam di buat pusing oleh sharp universe, begitu kompleks sistem proteksinya, langakah untuk mengatasi tv sharp universe yang proteks, silahkan simak baik - baik cerita saya di bawah ini,
Kebetulan dapat service tv sharp universe IC TDA9381 / IX 3368 , kata yang punya tv, lampu lednya gak seperti biasanya, tadinya kalau standbay warnanya merah kalau nyala hijau, lha ini kok warnanya jadi kuning, dan gak bisa nangkap siaran tv, cuma bisa untuk nonton vcd,
setelah dapat curhatan dari pemiliknya sekarang aku coba, ternyata bener lednya berwarana kuning, malah layarnya gak bisa hidup alias gelap
pemiliknya curhat lagi, mas itu paling yang rusak lampunya...
hmmm''...!!!
Setelah itu langsung aq bongkar, wah ternyata kotor banget di dalamnya banyak rumah laba 2 & berdebu hitam
Sekarang saatnya beraksi,'simak baik baik ya'
  1. Langkah pertama bersihkan semua kotoran yang ada baik debu maupun sarang laba labanya, pakai kuas, termasuk juga Motherboard tv nya, untuk Motherboardnya (PCB) yang ada jalur tembaganya di bersihkan dulu menggunakan tinner , pakai tinner yang bagus,
  2. setelah di bersihkan dengan tinner kita solder ulang semuanya dimulai dari regulator power suply
  3. Setelah selesai kita solder ulang semuanya saatnya di nyalakan lagi. berdoa semoga berhasil.Jreng... tetap gak mau hidup tvnya lednya tetap berwarna kuning kalau led berwarna kuning boleh jadi itu karna ic memorinya error  atau corrup
  4. Ganti IC memori 24C04 ,setelah ic memori di ganti sekarang di coba lagi tv nya jreng...! led berwarna merah wah tanda bagus ni, langsung pencet power on di remot, led berubah hijau tapi cuma sebentar hanya beberapa detik, waaaduh... apanya lagi nich. kalau led berwarna merah kemudian berwarana hijau dan kembali kemerah lagi atau standby artinya tv terprotek, tv terprotek karna ada perubahan tegangan bisa jadi tegangan naik atau turun
  5. Kaki pin protek IC IC TDA9381 / IX 3368 ada di nomer 8 tegangan normal 3,2Volt atau 3,3 volt
  6. kemudian cari titik mana yang terjadi protek dengan melepaskan satu - persatu dioda proteksi "untuk jalan pintas melepas semua proteksi bisa dengan melepaskan jumper 223", dan ternyata ketemu juga saat di lepas D503 proteksi untuk tegangan ic vertikal tv setelah di on tv nyala, dan ternyata ada solderan yang kendor di kaki elco 100uf/63v langsung di selder ulang, setelah di solder ulang di coba bebrapa saat baru 5 menit tv stanby lagi led berubah warna merah.waduh... apa lagi ni
  7. tv di onkan lagi tidak bisa tetep terjadi protek, jumper 223 aku lepas tv bisa on led berwarna hijau tapi layar tetep gelap heater tetep tidak nyala, osc horisontal bekerja sebentar kemudian off tapi led masih tetep berwarana hijau tanda tv on.kemudian aku pasang lagi jumper 223
  8. coba masuk menu faktori, dengan cara mensortkan sebentar 2 jumper 122  dengan 124, tv nyala tapi juga tetep sebentar kembali standby
  9. Dari pada pusing dan emang sudah pusing, aku ganti semua elco untuk bagian filter tegangan suply dan hasilnya tetap sama protek standby.waduh... sabar - sabar , aku tinggal istirahat dulu beberapa hari moga ketemu ide lagi
  10. Pakai elko ukuran 470uf/35v  aku coba, satu - persatu dengan cara paralel di cacis pada kaki ic elco filter di setiap jalur suply, dan ternyata berhasil juga tidak di sangka - sangka ternyata elco kecil mungil ukuran 100uf/6,3v sebagai biang keladinya, letaknya di jalur kaki 3 ic regulator 3,3v TA48MO33, padahal di lihat secara fisik bagus, di ukur tegangannya di jalur itu juga bagus, yaitu 3,3v juga ic control bisa bekerja normal di tandai saat tombol on di remot di pencet tv bisa nyala walau sebentar, mungkin saat posisi mau nyala tegangan terjadi drop. tegangan 3,3v di gunakan untuk suply ic control, tanpa tegangan itu tv di onkan tidak bisa, di remot juga tidak akan bisa, 

6 komentar:

  1. terima kasih om...setelah dicoba praktikan ternyata apa yg om tulis memang benar dan berhasil, biang keroknya silco kecil 100mf 6.3v .

    BalasHapus
  2. Tv Sharp univers.tr.tf321s.saya lepas.lampu indikator menyala sebentar proyek.tetapi tr tf321 saya pasang indikator mati.b+ tetap115 vol.yang jadi masalah apanya ter.trima kasi pencerahannya

    BalasHapus
  3. dari uraianya sangat membatu sekali ..trima kasih

    BalasHapus
  4. Penjelasan detail,kasus hampir sama dan akan saya coba biskuit,trimakasih

    BalasHapus

type="text/javascript"> if(document.location.protocol=='http:'){ var Tynt=Tynt||[];Tynt.push('cXIEhKYVSr4lJ5adbi-bpO');Tynt.i={"ap":"Sumber :"}; (function(){var s=document.createElement('script');s.async="async";s.type="text/javascript";s.src='http://infonetmu.googlecode.com/files/sumber-otomatis.js';var h=document.getElementsByTagName('script')[0];h.parentNode.insertBefore(s,h);})(); }