TIP MELACAK KERUSAKAN IC LV1116N & CARA MENGATASI JIKA SUSAH MENCARI PARTNYA






LV1116N adalah merupakan ic prosesor suara stereo yang biasa digunakan pada pesawat teve. Didalam ic ini terdapat bagian-bagian seperti :
  • Audio-In stereo switch untuk memilih TV - AV1 - AV2 (audio-input pin- 2/35 – 3/34 – 4/33)
  • Audio-out  (pin-5/32) yang disambung ke konektor Ekternal Audio-out
  • Prosesor Pseuodo-stereo – membuat suara mono seperti stereo
  • Prosesor Analog Surround
  • Kontrol Tone (bass-treble)
  • Kontrol Volume
  • Kontrol MUTE
  • Semua fungsi-fungsi tersebut diatas dikontrol melalui pin-SDA/SCL (pin-19/20) oleh mikrokontrol.
  • Mempunyai 2 buah suply Vcc, yaitu (a) untuk bagian digital pada pin-15 (5v) dan (b) untuk bagian audio-analog pada pin-17 (9v)
  • Pin-14/23 merupakan pin-audio out yang disambung ke input dari ic Audio-amplifier

LV1116N ini kadang menimbulkan problem seperti ;
  • Tidak ada suara sama sekali
  • Suara kadang hilang-timbul
  • Suara kadang pelan-keras sendiri
Trobelshuting
Tidak ada suara sama sekali
  • Sentuh-sentuh pin- 14/23 dengan jari tangan. Kalau speaker ada suara berarti problem bukan pada bagian Audio-amplifier, tetapi pada LV1116
  • Cek suara dengan memasang amplifier lewat Audio-out – jika ada suara maka kerusakan LV1116 pada bagian prosesor, kontrol-tone atau kontrol-volume
  • Cek suply tegangan Vcc 5v dan 9v
  • Cek jalur kontrol SDA/SCL dari mikrokontrol (cek tegangannya)
Suara kadang keras-pelan sendiri atau hilang-timbul
  • Biasanya disebabkan karena problem pada bagian kontrol-volume
  • Sinyal audio dikontrol volumenya - masuk pada pin-13 dan keluar lewat pin-14 untuk suara Right
  • Dan masuk pin-24 dan keluar pada pin-23 untuk suara Left
Untuk memastikan kerusakan disebabkan karena LV1116 Untuk memastikan bahwa kerusakan disebabkan oleh LV1116
  • Cek apakah suply Vcc sudah  OK
  • Cek apakah jalur SDA/SCL sudah  OK
  • Jumper pin-2 dengan sebuah elko ke pin-14 – jika kemudian terdengar suara keras berarti LV1116 rusak
  • (atau dari pin-35 ke pin-23)
 

Pengalaman.1 (akal-akalan)
Setelah kami periksa ternyata kerusakan teve dengan problem suara kadang keras-pelan sendiri disebabkan karena  kerusakan LV1116 pada bagian kontrol-volume. IC LV1116 ini ternyata masih sulit diperoleh diluaran. Indent dulu di service resmi ternyata makan waktu lama. Pada hal konsumen minta segera cepat diselesaikan. Maka kami tawarkan bagaimana kalau kontrol volume diganti pakai VR (potensiometer) saja. Ternyata konsumen menyetujui. Maka modifikasi yang kami lakukan adalah :
  • Jalur output dari pin-14/23 yang menuju ke ic Audio amplifier kami putus
  • Caranya dengan menyedot solderan pin-14/23 tersebut
  • VR volume stereo kami pasang dari pin-13/24 melalui elko 10uF ke pin-VR bagian pinggir atas)
  • Pin-VR bagian tengah kami sambung ke input ic audio amplifier lewat elko 10uF
  • Pin-VR bagian pinggir bawah disambung ke ground.


  •  

0 komentar:

PROTECTI SHARP ALEXANDER SLIM 21" (21AS353E3)

Chassis :DUNTKE946WE / GA10S
(IXD067WJZZ) .

Input protect : 


- pin 81 (4.2v)
- pin 82 (3.9v)
- pin 83 (0.8v)

Detector protect : 


- D1008 (5v kroma)
- D1005 (5v tuner)
- D203 (30v tuner)
- D602, D603, Q603 (heatter / x-ray)
- D607, D608 (abl / x-ray)
- D605 (185v)
- D1002 (ac-detect / psu)
- R526 (vertical)

0 komentar:

PROBLEM PADA REGULATOR TV CHINA

PROBLEM PADA REGULATOR TV CHINA
Sedikit keterangan tentang kerusakan yang sering terjadi pada regulator mesin tv cina :

*.Regulator tidak bekerja kerusakan pada R520&521 yang melar/putus, V517/V512/V511 short, C507/C517 melar dan C516 retak.

*.Tegangan tidak stabil kerusakan pada N501 dan RP511

*.Tegangan over kerusakan pada R522melar/putus dan V533 short

*.Kerusakan short V513 dapat menyebabkan rusaknya V512 atau sebaliknya

*.Kerusakan C517 dapat menyebabkan kerusakan V512.

*.TR jebol/short karena suhu yg terlalu panas dan juga karena ada komponen pendukung yg rusak seperti elco.

*.Gunakan TR yg paling sesuai Seperti D2498/D1710/C5088(14, 20 dan 21 inch), C5296, C5297, C5299 untuk 29 inch dan TR drivernya C3807/ C2655.

*.Tegangan naik, R 47K, 100K, 150K Pada rangkain Adjusment putus/melar.

*.Pertama start tegangan normal lama2 tegangan naik, TR A1015 yg sudah melemah.

*.TR A1015 short mengakibatkan power suply tidak bekerja / swicth, sering karena kena radiasi petir.

*.Kadang TV bisa hidup kadang drop, kadang hidupnya gambar menyempit dan tidak sinkron, ganti Trimpot 2K2.

*.Pertama On TV bagus setelah beberapa detik layar menutup seperti IC vertical rusak terus membuka dan seterusnya scara bergantian, kerusakan pada dioda IN4148 untuk tegangan umpan balik.

*.Tegangan tidak mau keluar padahal semua komponen bagus, ganti optocoupler.

*.Tegangan Drop dan bergetar disertai bunyi derik pelan pada travo inverter, ganti optocoupler.

*.Kerusakan optocoupler juga mengakibatkan TR jebol.

*.Tegangan Drop bisa juga karena C 681 2kv hangus.

*.Tegangan normal, TV pun menyala normal TR tidak panas tapi tiba2 TR jebol disebabkan R1K2 putus untuk bias minus ke kaki basis TR drive C3807.

*.Elco kering sehingga TV tidak bisa ON / B+ drop, atau ada gangguan pada gambar.

0 komentar:

PROTECSI SHARP

SHARP
DUNTKD746WE, 14E25, IXB855WJZZ, BSC25-2631S/FA122WJ-B, WA216WJZZ, LA78040N,STR-W5453A, AN17823A
Proteksi 1 : Pin7 IC801, AC-detector, nilai normal tergantung setting 3V+ atau0V, default 3V+, D1002 zener 12V dari output 15V sekunder smps.
Proteksi 2 : Pin63 IC801, protek utama, normal 3V+, D1005 sensor 16V, D204sensor 5V, D203 sensor 33V, D605 sensor 180V, D608 sensor X-ray/ABL, Q603sensor heater/X-ray.
DUNTKE134WE, 14R20D2, IXC245WJN4Q, BSC25-0216F/FA135WJZZ, WA216WJZZ, STV9302B,STR-W5453A, LA42031
Proteksi 1 : pin64 IC801, AC-detector, nilai normal tergantung setting 3V+ atau0V, default 3V+, D1002 zener 12V dari output 15V sekunder smps.
Proteksi 2 : Pin63 IC801, protek utama, normal 3V+, D1008 sensor 5VA, D1005sensor 5VB, D203 sensor 30V, D605 sensor 180V, D604 sensor heater/X-ray, D608sensor ABL, Q603 sensor heater/X-ray.
Varian : 21EF250MK2
DUNTKC911WE, 51WF200, IX1226WJ, M61260, FA0132WJ, WA165WJ, AN15524, STR-W6753,AN17823A
Proteksi 1 : pin6 IC1001, AC-Detector, nilai normal tergantung setting (ADC),D1010 sensor 16V sekunder smps.
Proteksi 2 : pin7 IC1001, protek utama, nilai normal 4V6, D605 sensor 180V,D608, Q603 sensor heater/X-ray, D203 sensor 33V, D1091 sensor 9VB.
DUNTK9988WE, 14GT15, 14GT20, IX3368CEN1, TDA8357, Z0140PE, F0193PE, TDA7056A
Proteksi : pin8 IC801, protek utama, normal 3V2, D609 sensor 8VB, D606 sensorABL/X-ray, D614, Q603 sensor heater/X-ray, D613 sensor 180V, D752 sensor 

1 komentar:

CARA SERVISE TV POLYTRON


  1. Sekering putus.
  2. TR FET FS7UM terukur short.
  3. TR C1815 dan A1015 juga short. Dioda zener 12v, dioda IN4743 (DZ 13V) dan IN4742 (DZ 12V) terukur short.
  4. Jangan lupa mengecek Dioda B+ 115v karena bila dioda ini short maka TR FET langsung jebol.
  5. Atau bila IC optocoupler rusak maka FET ikut rusak.
  6. Cek juga dioda b+ kl dioda tersebut Rusak dapat menyebabkan Fet jebol
          Setelah penggantian komponen2 tersebut  tanpa TR FET Cek tegangan input (G) harus 4 – 5v.






Tv Polytron MX regulator 5v sering rusak pada TR T504 C2328 (1), R517 180 ohm (2) dan D512 dzener 5V6 (3) bahkan sampai dzener 5V1 di panel swicth ikut short.
Kerusakan tersebut disebabkan TR T505 A1023 (4) gagal memutus arus 38v sehingga masuk ke area regulator 5v yang seharusnya hanya 12v (pada saat tv menyala)
bila menemukan R 180 ohm terbakar  maka pengerjaan harus lbh teliti dan jangan sampai lama2 membiarkan tv dalam modus stanby yg cukup lama karna pernah menemukan sekali dan gak sengaja disaat stanby aku coba ukur tegangan2 karna terlalu lama aku biarkan stanby elco tegangan 50v meledak dan mengakibatkan IC HBT XX-XX  ikut jebol dan pengalaman ini sampai sekarang tak bisa aku lupakan hahahh  kemebul istilahe wong jowo.....

Solusinya:
  • ganti TR T506 C1815 (5) dengan D400.
  •  TR C1815 masih bagus dan diganti TR yang sama juga masih bermasalah, solusinya rubah/ganti  R519 = R520 10K (6) menjadi 5K6
  •  mungkin power standby dari program yang memberi perlawanan ground sudah terjadi degradasi

Polytron power tidak mau “on” (st by ok)


 Polytron yang mati stand by tidak mau “on”.
cara kerja sirkit kontrol 0n-off Polyton yang menggunakan power suply seperti gambar dibawah ini (biasanya yang menggunakan FET FS7UM)


Saat Posisi standby.
  • Pin-36 kontrol power dari mikrokontrol mengeluarkan tegangan “high”
  • Basis T506 ada tegangan sekitar 0.6v >> transistor “on” dan C-E seperti dishortkan >> kolektor tegangan nol >> dan transistor T505 kondisi “on”
  • Arus photocoupler akan seperti dishortkan langsung ke ground lewat D511 >> T506. Akibatnya semua tegangan sekunder drops. Tegangan pada D504/elko C505 masih rendah hanya sekitar 12v
  • Suply 5v untuk mikrokontrol akan diberikan dari tegangan 12v ini >> T505 >> Regulator 5v T504 (yang ada zener 5.6v)
  • Pada st-by  tegangan B+ hanya sekitar 30v, tegangan 40v hanya sekitar 12v, tergangan 14v hanya sekitar 4v.

Saat posisi Power-on
  • Pin-36 kontrol Power dari mikrokontrol akan berubah menjadi “nol”
  • Basin T506 tegangan nol >> transistor “off” >> kolektor ada tegangan >> transistor T505 berubah menjadi “off”.
  • Arus photocoupler yang semula langsung dishortkan ke ground sekarang ganti akan dilewatkan IC504 KA431 dari pin-3 ke pin-2 (ground). KA431 merupakan “error correction” untuk menstabilkan tegangan B+.

    • Semua tegangan sekunder akan berubah naik menjadi normal.
    • Karena T505 sekarang berubah menjadi “off”, maka tegangan 5v untuk suply mikrokontrol akan ganti diberikan dari sumber 14v >> R512 >> D510.
    • Pada saat yang sama suply Vcc untuk Horisontal –start akan mendapat tegangan suply 8v dari sumber 14v >> R508 >> Regulator 8v T502.
    TROBEL SHOTING

    Stand by tidak mau “on”
    • Cek apakah tegangan suply Vcc 5v untuk mikrokontrol normal
    • Paling sering dijumpai karena elko filter C505 untuk tegangan 40v kering. Elko kering mengakibatkan tegangan keluaran menjadi drops.
    • Pesawat on sebentar terus mati. Kadang disebabkan karena kerusakan D510. Karena hal ini menyebabkan tegangan 5v saat power-on untuk mikrokontrol drop.

    Saat di “power-on” tegangan B+ tidak mau naik ke normal (115v)
    • Periksa apakah basis T506 tegangan sudah dapat berubah menjadi nol. Kalau tidak mau nol
    • Coba lepas T505 – tegangan B+ seharusnya dapat naik menjadi normal. Kalau tidak dapat naik menjadi normal maka kemungkinan problem pada bagian switching regulator. Periksa elko B+ mungkin kering atau FET rusak.

    Saat “power-on” horisontal tidak kerja
     

    * Cek frequency Horizontal Normalnya Harus trukur 15.625khz
    * Periksa apakah Hor Vcc sudah mendapat tegangan 8v
    * Periksa tegangan suply 14v
    * Problem dapat disebabkan elko flter 14v kering atau sirkit regulator 8v ada yg problem

    Problem mikrokontrol


    • Basis T506 tidak mau berubah ke nol saat di-power-on
    • Periksa tegangan suply Vcc 5v mikrokontrol
    • Periksa pin osilator apakah ada tegangan sekitar 1 ~ 2v.
    • Perisak pin-reset apakah sudah ada tegangansekitar 4v
    • Periksa jalur SDA/SCL mungkin ada yang sedikit short

          " SEMOGA BERMANFAAT UNTUK REKAN-REKAN TEHKNISI "

    12 komentar:

    type="text/javascript"> if(document.location.protocol=='http:'){ var Tynt=Tynt||[];Tynt.push('cXIEhKYVSr4lJ5adbi-bpO');Tynt.i={"ap":"Sumber :"}; (function(){var s=document.createElement('script');s.async="async";s.type="text/javascript";s.src='http://infonetmu.googlecode.com/files/sumber-otomatis.js';var h=document.getElementsByTagName('script')[0];h.parentNode.insertBefore(s,h);})(); }