SERVIS TV SHARP

Service TV Sharp

TV Sharp



TV Sharp UNIVERSE yg menggunakan IC TDA9381 / IX 3368. TV ini menggunakan system proteksi. Berikut adalah macam2 kerusakan TV Sharp.



  1. Tekan tombol, led berwarna hijau kemudian kembali merah/standby. Dikarenakan flyback tidak bekerja, biasanya karena Flyback rusak atau tidak bekerjanya Horizontal oscilator, ada tegangan 5V yang hilang untuk suply Hor OSC.
  2. Tekan tombol led berwarna hijau dan ada suara Flyback bekerja tapi tv tidak nyala malah lampu led kembali merah dan berkedip. Biasanya kerusakan pada data EEPROM biasanya pada setting Bahasa/ Language. Umumnya Setting semua bahasa di parameter diberi nilai 0.
  3. Tekan tombol led berwarna hijau dan sepertinya TV akan menyala tetapi tv kembali standby dan led berwarna kuning dan berkedip. Masih kerusakan pada data. LED F beri nilai 0.
  4. Tekan tombol TV hidup ada gambar kemudian kembali standby. Disebabkan ada tegangan yang awalnya normal kemudian drop dikarenakan komponen yg short atau bocor. Contohnya Dioda Zener 5v yg terhubung dengan dengan SDA dan SCL. Dan ada satu dioda zener juga di dekat flyback yg terhubung dg Heater dan tegangan 12v output inverter. 
  5. Power suply tidak bisa start / standby walau sudah ditekan power on. Disebabkan karena tidak ada tegangan power on dari IC program untuk umpan ke TR switch Power suply karena tegangan di IC program lemah / drop. Ganti Elco 16V47UF dan 6.5V100UF pada IC suply 3.3V. Masalah seperti ini juga sering terjadi karena Elco 160V220UF sudah melemah/kering.
  6. Kerusakan pada bagian Vertical seperti IC koslet atau hilang tegangan.
  7. R 33 ohm untuk tegangan 45v untuk suply IC vertikal sering panas dan terbakar disebabkan karena C1n dan R 1K8 smd bypass ke ground kendor atau putus pada kaki 1 dan 2 IC Vertical, gejala ini juga disertai dengan tidak munculnya gambar/raster.
  8. TV menyala tapi tidak ada gambar hanya ada OSD, ada jalur Video yang putus yang melewati rangkaian horizontal biasanya karena PCB hangus.
  9. Suara siaran TV Gemeresek dikarenakan system suara BG rusak. Ganti IC eeprom samakan datanya, di parameter BG diberi nilai 1.
  10. Untuk yang menggunakan IC Suara AN5891K pada parameter harus di beri nilai 1 karena bila tidak tv akan kehilangan suara. Untuk yang tidak menggunakan diberi nilai 0.
  11. Pada TV Sharp yang menggunakan Power suply STR W6753 / W6754 jarang sekali protek. Kerusakaakan sering terjadi pada STR tsb. Tanda2nya TV sedang ditonton tiba-tiba mati total kemudian ditekan lagi tombol tv hidup kembali dan tidak lama kemudian tv akan mati lagi apalagi bila ada gambar yg sangat terang. Ini terjadi karena power suply drop karena STR sudah melemah.





Skema IC Vertikal TDA8357



Solderan kendor pada R501/C501 dan R502/C502 penyebab R505( 33 0hm) sering hangus.


Memahami sirkit protek SHARP


Sirkit rangkaian PROTEK teve SHARP adalah merupakan sirkit yang paling complicated (ruwet) jika dibanding merk-merk lain, sehingga sering membuat pusing bagi teknisi junior. Tulisan ini kami buat untuk lebih memudahkan atau memahami sistim protek pada model SHARP.
Pada dasarnya sistim protek SHARP dapat dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu
  1. Protek tegangan
  2. Protek komunikasi data error (SDA/SCL)
 
Protek tegangan - artinya protek akan aktip bekerja bila salah satu tegangan seperti contoh dibawah ini tidak keluar atau nol.
  • Tidak tegangan 5v, 8v, atau 9v
  • Tidak ada tegangan BT 33v untuk Tuner
  • Tidak ada tegangan 180v untuk Video drive
  • Tidak ada tegangan ABL
  • Tidak ada tegangan suply IC Vertikal
  • X-ray protek disebabkan tegangan heater atau flyback naik, biasanya disampling menggunakan Q603
  • Tegangan heater tidak ada (karena kaki flybak retak atau R putus)
  • Tidak ada tegangan suply untuk ic suara
  • Flyback belum bekerja (menyebabkan salah satu tegangan diatas tidak ada)
  • Setiap model yang berbeda penggunaan protek tegangan tidak selalu sama, ada yang hanya menggunakan sedikit dan ada yang menggunakan banyak macam. Untuk melumpuhkan sistim protek tegangan, maka dapat diopen (dilepas) diode-diode dari pin-protek yang menunju tegangan-tegangan tersebut diatas.
  • Jika semua protek tegangan sudah dilumpuhkan dan tetap mati protek, maka kemungkinan penyebabnya adalah protek komunikasi data error.
  • Protek tegangan umumnya diinputkan ke ic Mikrokontrol pada pin-PROTEK. Pada kedaan normal pin-protek harus ada tegangan. Jika salah satu tegangan seperti contoh diatas tegangannya nol, maka lewat sebuah diode akan menyebabkan pin-protek tegangannya ikut jadi nol dan mengakibatkan protek aktip bekerja.
Contoh pin protek input.
  • IC TDA938 = pin-8
  • IC SMd (tempel) kotak 80 -in = pin-63
  • IC SMD (tempel) kotal besar HERCULES = pin-13
  • IC Mikrokontrol kecil 42-pin = pin-7
  • IX2938 = pin-30


 
 
Protek data - artinya protek akan aktip bekerja jika terjadi error pada sistim komunikasi data antar IC, misalnya karena :
  • Eeprom datanya error (eeprom sendiri tidak rusak)
  • Eeprom rusak
  • Jalur SDA/SCL setengah short, ada yang putus atau R pull-up putus (R yang ke jalur Vcc)
  • Kerusakan pada komponen yang memiliki hubungan SDA/SCL seperti tuner, ic tone kontrol, AV –switch dll.
  • Tidak ada tegangan sulply pada ic yang mempunyuai sambungan SDA/SCL (atau tegangan drops)
  • Kerusakan protek data biasanya dapat diketahui dengan cara masuk Service Mode, dimana pesawat akan hidup terus (tidak mati protek)
  • Kerusakan protek data biasanya ditunjukkan dengan lampu indikator led merah yang kedip-kedip. Beberapa model banyaknya kedip yang berulang dapat menunjukkan bagian mana yang rusak.


Protektor X-ray
  • Normal tegangan basis adalah nol.
  • Jika basis ada tegangan maka akan menyebabkan mati protek.
  • Untuk melumpuhkan maka dapat dishort kaki B-E.

0 komentar:

type="text/javascript"> if(document.location.protocol=='http:'){ var Tynt=Tynt||[];Tynt.push('cXIEhKYVSr4lJ5adbi-bpO');Tynt.i={"ap":"Sumber :"}; (function(){var s=document.createElement('script');s.async="async";s.type="text/javascript";s.src='http://infonetmu.googlecode.com/files/sumber-otomatis.js';var h=document.getElementsByTagName('script')[0];h.parentNode.insertBefore(s,h);})(); }