SYARAT TV BISA START
Berikut beberapa aturan/kondisi yang
harus dicukupi supaya TV yang dimaksud bisa start.tv polytron
Pada Chasis yang lain, misalnya HBEA-001A, tegangan 5V (on) dan 8V (on) tidak lagi
menggunakan 7805 dan 7808, melainkan menggunakan transistor untuk regulasinya
(2SD313). Menurut pengalaman penulis, gangguan gagal startup (meskipun smps
bagus) sering disebabkan komponen-komponen dalam regulator 5 dan 8V tersebut
ada yang gak beres (paling sering elko kering), reboisasi daerah tersebut
terbukti manjur. Mulai dari elko-elko sampai dengan transistor regulatornya
jangan lupa dioda zenernya (9V1).
harus dicukupi supaya TV yang dimaksud bisa start.tv polytron
- Tegangan B+ 115V harus 115V pada
 20” dan 21” dan 113V pada 14”.
- Tegangan IC program (5V standby)
 minimal 4,5V.
- Tegangan reset (pin3 IC KA7045,
 kaki3, dekat IC program) minimal 4,5V.
- VCCD untuk STV22xx (pin35) minimal
 4,5V.
- Pastikan SDA dan SCL pada STV22xx
 ke IC program terhubung dan tidak ada gangguan.
- Pin proteksi IC program (pin16)
 harus lebih dari 3V (jika diurut menuju ke output vertikal), jika kurang
 TV akan protek.
- Pin BCL (pin46) tidak boleh kurang
 dari 1V. Jika kurang dari 1V, horisontal output dari STV22xx akan non
 aktif (tegangan hampir sama dengan 8V, alhasil transistor driver
 horisontal puanass).
- Tegangan VCC1 (pin45) pada STV22xx
 minimal 7,3V.
Pada Chasis yang lain, misalnya HBEA-001A, tegangan 5V (on) dan 8V (on) tidak lagi
menggunakan 7805 dan 7808, melainkan menggunakan transistor untuk regulasinya
(2SD313). Menurut pengalaman penulis, gangguan gagal startup (meskipun smps
bagus) sering disebabkan komponen-komponen dalam regulator 5 dan 8V tersebut
ada yang gak beres (paling sering elko kering), reboisasi daerah tersebut
terbukti manjur. Mulai dari elko-elko sampai dengan transistor regulatornya
jangan lupa dioda zenernya (9V1).
 14.22
14.22
 By
          Solder Pecebeq
          By
          Solder Pecebeq
 
 

 



0 komentar: